YBM PLN Lakukan Pemberdayaan Masyarakat Pada Dua Nagari di Tanah Datar, Sumatera Barat
Dalam menjalankan perannya dalam mengoptimalkan potensi zakat, infaq, shodaqoh dan wakaf untuk meningkatkan kehidupan masyarakat kurang mampu dan dhuafa, YBM PLN kembali melaksanakan program pemberdayaan masyarakat pada dua Nagari di Tanah Datar, Sumatera Barat.
Dengan nama program “Desa Cahaya”, adalah warga di Nagari Situmbuk yang berlokasi di Kecamatan Salimpaung dan Nagari Pariangan yang berlokasi di Kecamatan Pariangan Kabupaten Tanah Datar yang saat ini menerima program pemberdayaan masyarakat dari YBM PLN tersebut.
Dalam program tersebut YBM PLN menempatkan seorang pendamping Desa Cahaya di masing-masing nagari tersebut yang bertugas melaksanakan program, mendampingi dan menggali potensi yang ada di masyarakat untuk peningkatan ekonomi dan pendidikan serta berkoordinasi dengan pemerintahan setempat.
Yunardi, pendamping desa di Nagari Situmbuk menyampaikan bahwa saat ini program yang telah berjalan adalah pemberian peralatan pendukung usaha penjualan makanan.
“Untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat sudah kita laksanakan pemberian peralatan pendukung usaha penjualan makanan serta bantuan untuk usaha pandai besi alat pertanian, sedangkan yang saat ini sedang kita inisiasi adalah dukungan untuk kelompok usaha menyulam dan menjahit yang merupakan keahlian lokal yang dimiliki oleh ibu-ibu di nagari ini”, ujarnya.
Selain kegiatan pemberdayaan ekonomi di Nagari Situmbuk, YBM PLN juga menyalurkan bantuan pembangunan tempat tinggal bagi salah seorang warga tidak mampu, santunan bagi dhuafa, dan kegiatan kepemudaan.
Wali Nagari Situmbuk, Epi Mardian pada saat mendampingi warganya menerima bantuan menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh PLN kepada warganya.
“Ucapan terima kasih kami yang luar biasa kepada PLN atas program yang dilaksanakan oleh YBM PLN ini, sangat membantu dan memberikan manfaat bagi warga kami. Disamping itu di nagari kami saat ini juga sedang dilaksanakan pemasangan jaringan listrik untuk lokasi yang sebelumnya belum teraliri”, ucapnya.
Sedangkan di Nagari Pariangan dilaksanakan program pembinaan kelompok usaha makanan dan minuman tradisional “Dakak dakak dan Kawa Daun”.
Dakak dakak sendiri merupakan sejenis panganan ringan khas Pariangan yang terbuat dari tepung beras, sedangkan Kawa Daun adalah produk teh (teh herbal) yang dibuat dari daun kopi yang dikeringkan dengan cara didiang atau disangrai.
Pendamping desa Nagari Pariangan, Utami menyampaikan bahwa selain program pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan ekonomi juga dilaksanakan program peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.
Diantara kegiatan yang dilaksanakan adalah pelatihan dan pembinaan kesehatan makanan dan kebersihan lingkungan serta bantuan pengobatan bagi warga kurang mampu.
Dalam kesempatan terpisah Ketua YBM PLN Unit Induk Pembangunan Sumatera bagian Tengah (UIP Sumbagteng), Budi Warman menyampaikan bahwa "Seluruh kegiatan sosial yang dilakukan oleh YBM PLN berasal dari zakat profesi seluruh pegawai muslim yang dipotong sebesar 2.5 persen dari penghasilannya setiap bulan".
Bagikan artikel ini:Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin