Jurnal

Kolaborasi UMKM dengan Pemuda Desa Maksimalkan Potensi Pasar Digital

19 November 2023
Administrator
Dibaca 528 Kali
Kolaborasi UMKM dengan Pemuda Desa Maksimalkan Potensi Pasar Digital

Pandemi Covid-19 memberikan dampak ketidakstabilan terhadap sektor ekonomi dan sosial negara, termasuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Di masa pandemi Covid-19 adanya peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah, seperti larangan untuk berkerumun dan adanya pembatasan sosial menyebabkan masyarakat sebagian besar mengalihkan kebutuhannya dari berbelanja langsung ke belanja online. 

Model belanja online UMKM kini hadir di tengah masyarakat, yang merupakan peluang baru yang berpotensi menguasai pasar non fisik (marketplace).

Munculnya berbagai macam jenis Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan salah satu penopang dari perekonomian negara. Beragamnya UMKM yang ada di Indonesia juga sudah masuk go-digital seperti e-commerce, media sosial, dan e-catalog. 

Akan tetapi menurut data Kemenkop UKM, jumlah UMKM yang sudah go-digital mencapai 15,9 juta dari 65 juta total pelaku UMKM. Hal ini menunjukan UMKM belum bisa memaksimalkan potensi dari bisnis digital.

Banyak UMKM yang sulit masuk ke ekosistem go-digital karena kurangnya pemahaman baik dalam bisnis digital maupun pemanfaatan teknologi. Selain itu, UMKM yang sudah go-digital terdapat masalah dalam mengelola usahanya seperti kurangnya waktu dan sumber daya manusia. 

UMKM yang sudah go-digital masih banyak memiliki tantangan dalam mengelola media sosial yang dimiliki seperti masih lambatnya dalam membalas pesan konsumen, kurangnya pegawai dalam membuat laporan penjualan dan keuangan, media sosial yang terbengkalai karena tidak ada petugas admin khusus yang mengelola.

Disisi lain, dari kondisi ini seharusnya semua pemuda menjadi agent of change untuk menjawab tantangan dari pandemi ini, termasuk pemuda desa. Akan tetapi potensi pemuda desa kurang dimanfaatkan dalam kegiatan perekonomian daerah setempat. 

Hal ini mengakibatkan pemuda desa beralih ke daerah perkotaan sehingga terjadi permasalahan dengan urbanisasi yang cukup tinggi dengan data 56,7% penduduk menetap di perkotaan (Databoks, 2021).

Padahal jika pemuda desa mampu memaksimalkan manfaat teknologi informasi maka banyak keuntungan yang akan diperoleh, terlebih bagi pemuda yang tinggal di pedesaan tidak perlu bersusah pergi ke kota sekedar mencari kerja. Salah satu desa yang pemudanya memiliki potensi adalah pemuda Desa Gitgit. Desa ini merupakan desa terpencil yang terletak di kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng Provinsi Bali. 

Desa Gitgit merupakan desa terpencil dengan mata pencaharian utama masyarakatnya adalah pekebun cengkeh, sehingga tidak sedikit pemuda desa yang mengikuti pekerjaan orang tuanya. Padahal jika potensi antara pemuda desa dan UMKM dapat dikembangkan secara optimal dapat menjadi penggerak ekonomi dan pembangunan desa.

Dari permasalahan tersebut penulis merancang sebuah platform yaitu Karya: Aplikasi kolaborasi UMKM dan pemuda desa dalam Percepatan SGDs dengan memaksimalkan potensi bisnis digital pada era pandemi. 

Melalui platform Karya pelaku UMKM akan mudah menemukan, merekrut, memanajemen talent pemuda desa serta pemuda desa akan dibekali e-commerce skill serta mendapatkan penghasilan bulanan yang mana para pemuda desa dapat bekerja dari rumah tanpa perlu merantau.

Hal ini juga sejalan dengan tuntutan Sustainable Development Goals (SDGs) yang bertujuan mengurangi kemiskinan di daerah pedesaan serta memberikan pekerjaan layak dan membantu pertumbuhan ekonomi untuk meningkatkan industri, inovasi, dan infrastruktur agar berkurangnya kesenjangan untuk membangun Kota dan permukiman berkelanjutan.

Aplikasi Karya merupakan platform yang bertujuan untuk membantu UMKM mengelola bisnisnya serta membantu para pemuda Desa Gitgit dalam menyediakan lapangan pekerjaan. 

Aplikasi Karya merupakan salah satu strategi untuk membantu UMKM mengelola bisnisnya baik dalam membantu pendataan barang, jumlah pesanan pelanggan, serta membantu dalam membuat laporan usaha dalam bisnis digital. 

Bagi pemuda Desa, aplikasi ini akan menyediakan pelatihan e-commerce skill yang berguna untuk mempersiapkan keterampilan bagi pemuda Desa Gitgit untuk siap bekerja di masa sekarang dan masa depan.

Bagikan artikel ini:
Kirim Komentar

Komentar baru terbit setelah disetujui Admin

CAPTCHA Image