Pengertian Pemberdayaan Masyarakat, Upaya Pokok dan Tujuan Pemberdayaan Masyarakat
A. Pengertian Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan masyarakat merupakan upaya mempersiapkan masyarakat seiring dengan upaya memperkuat kelembagaan masyarakat agar rakyat mampu mewujudkan kemajuan, kemandirian, dan kesejahteraan dalam suasana keadilan sosial yang berkelanjutan. Selain itu, pemberdayaan masyarakat juga merupakan upaya meningkatkan harkat dan martabat masyarakat yang dalam kondisi sekarang mengalami kesulitan untuk melepaskan diri dari perangkap kemiskinan dan keterbelakangan. Dengan kata lain, pemberdayaan adalah memampukan dan memandirikan masyarakat.
Baca juga:
6 Pengertian Pemberdayaan Menurut Para Ahli dan Aspeknya
B. Upaya Pokok dalam Setiap Pemberdayaan Masyarakat
Menurut Mardikanto (2010:75-86), upaya pokok dalam setiap pemberdayaan masyarakat adalah sebagai berikut:
1. Bina manusia
Yang termasuk ke dalam upaya bina manusia adalah semua kegiatan yang termasuk dalam upaya penguatan atau pengembangan kapasitas yaitu:
1) Pengembangan kapasitas individu, yang meliputi kapasitas kepribadian, kapasitas di dunia kerja, dan pengembangan keprofesionalan;
2) Pengembangan kapasitas entitas/kelembagaan, yang meliputi:
a) Kejelasan visi, misi, dan budaya organisasi
b) Kejelasan struktur organisasi, kompetensi dan strategi organisasi
c) Pengembangan jumlah dan mutu sumber daya
d) Interaksi antar individu di dalam organisasi
e) Interaksi dengan entitas organisasi dengan pemangku kepentingan (stakeholders) yang lain
3) Pengembangan kapasitas sistem (jejaring) yang meliputi:
a) Pengembangan interaksi antar entitas (organisasi) dalam sistem yang sama serta
b) Pengembangan interaksi dengan entitas/organisasi di luar sistem.
Baca juga:
Upaya Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat untuk Memajukan Kualitas Hidup
2. Bina usaha
Bina usaha menjadi suatu upaya penting dalam setiap pemberdayaan karena bina manusia tanpa memberikan dampak atau manfaat bagi perbaikan kesejahteraan (ekonomi atau non ekonomi) akan menambah kekecewaan. Sebaliknya, hanya bina manusia yang mampu (dalam waktu dekat) memberikan dampak atau manfaat bagi perbaikan kesejahteraan yang akan memperoleh dukungan dalam bentuk partisipasi masyarakat.
3. Bina lingkungan
Terpenuhinya segala kewajiban yang ditetapkan dalam persyaratan investasi dan operasi yang terkait dengan perlindungan, pelestarian dan pemulihan (rehabilitasi/reklamasi) sumber daya alam dan lingkungan hidup.
4. Bina kelembagaan
Kelembagaan sering diartikan sebagai pranata sosial atau organisasi sosial, apabila memenuhi 4 komponen yaitu:
1) Komponen personal, dimana orang-orang yang terlibat di dalam suatu kelembagaan dapat tifikasi dengan jelas,
2) Komponen kepentingan, dimana orang-orang tersebut pasti sedang diikat oleh kepentingan atau tujuan, sehingga diantara mereka terpaksa harus saling berinteraksi,
3) Komponen aturan, dimana setiap kelembagaan mengembangkan seperangkat kesepakatan yang dipegang secara besama, sehingga
4) Komponen struktur, dimana setiap orang memiliki posisi dan peran yang harus dijalankannya secara benar, orang tidak bisa merubah-rubah posisinya dengan kemauan sendiri.
Baca juga:
Contoh Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Ekonomi & Kesehatan
C. Tujuan Pemberdayaan Masyarakat
Tujuan pemberdayaan secara mudah dipahami oleh kita adalah menjadikan masyarakat sebagai individu manusia dan sebagai kelompok yang dibentuk dalam kemandirian atau dituntut menjadi mandiri. Artinya disini, masrakat lebih mampu diri sendiri. Oleh karena itu, kemandirian yang diharapkan adalah cara mindset (pola pikir), melakukan tindakan dan lebih membentuk emosi yang cerdas agar lebih mampu mengendalikan diri sendiri dalam kelompok sosialnya atas apa yang dilakukannya.
Tujuan lain dari pemberdayaan masyarakat seperti kemukakan oleh Mardikanto (2014:202), terdapat enam tujuan pemberdayaan masyarakat, yaitu:
1. Perbaikan kelembagaan (better institution).
Dengan perbaikan kegiatan/tindakan yang dilakukan, diharapkan akan memperbaiki kelembagaan, termasuk pengembangan jejaring kemitraan usaha.
2. Perbaikan usaha (better business).
Perbaikan pendidikan (semangat belajar), perbaikan aksesibisnislitas, kegiatan dan perbaikan kelembagaan, diharapkan akan memperbaiki bisnis yang dilakukan.
3. Perbaikan pendapatan (better income).
Dengan terjadinya perbaikan bisnis yang dilakukan, diharapkan akan dapat memperbaiki pendapatan yang diperolehnya, termasuk pendapatan keluarga dan masyarakatnya.
4. Perbaikan lingkungan (better environment).
Perbaikan pendapatan diharapkan dapat memperbaiki lingkungan (fisik dan sosial), karena kerusakan lingkungan seringkali disebabkan oleh kemiskinan atau pendapatan yang terbatas.
5. Perbaikan kehidupan (better living).
Tingkat pendapatan dan keadaan lingkungan yang membaik, diharapkan dapat memperbaiki keadaan kehidupan setiap keluarga dan masyarakat.
6. Perbaikan masyarakat (better community).
Kehidupan yang lebih baik, yang didukung oleh lingkungan (fisik dan sosial) yang lebih baik, diharapkan akan terwujud kehidupan masyarakat yang lebih baik pula.
Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin