Jurnal

Strategi Pemerataan Digitalisasi Nusantara

07 Oktober 2022
Administrator
Dibaca 42 Kali
Strategi Pemerataan Digitalisasi Nusantara

Tentang dan Pentingnya Digitalisasi

Mengapa Digitalisasi Begitu Penting?

Yang dulunya kita saling kirim surat melalui pos, sekarang kita dengan mudahnya bertukar pesan dengan aplikasi chatting menggunakan internet. Yang dulunya kita selalu membawa uang kertas untuk pembayaran, sekarang kita tinggal menggunakan aplikasi e-wallet di smartphone kita. Yang dulunya kita membaca berita di koran, sekarang kita dapat membaca banyak sekali artikel di internet, seperti platform berita digital, blog, dan media sosial. Yang dulunya kita harus menghampiri orang yang berbeda-beda untuk berbagai macam kebutuhan, sekarang sudah ada yang namanya superapp.

Dan masih banyak lagi jenis bisnis yang mengalami disrupsi di zaman ini. Beberapa contoh lainnya, seperti smart tourism, smart farm, smart city, dan yang lainnya dapat Anda baca di salah satu artikel terdahulu saya yang bertajuk Telkom Indonesia Sebagai Pionir Pemerataan Digitalisasi Nusantara.

Digitalisasi dapat membuat hal apapun yang Anda bagikan dapat diketahui oleh seluruh dunia. Namun, kita akan semakin susah mencari suatu hal spesifik yang kita butuhkan karena terlalu banyaknya hal yang tersebar di internet. Tidak semua hal dapat tepat Anda temukan dan dapat tepat mencapai tujuan yang Anda harapkan saat ini.

Telah banyak perubahan yang terjadi di zaman ini, telah banyak juga pekerjaan yang tidak lagi begitu dibutuhkan. Meskipun demikian, telah muncul juga banyak lapangan pekerjaan baru sesuai dengan apa yang dibutuhkan di industri-industri saat ini. Maka dari itu, peka terhadap perkembangan zaman sangatlah penting jika kita tidak ingin tertinggal.

Sudah Meratakah Digitalisasi di Indonesia? Tapi, Untuk Apa?

Berapakah penduduk yang sudah menggunakan internet? Tetapi, bagaimanakah cara untuk mendapatkan data tersebut? Jika survei, saya sangat yakin belum dilaksanakan secara menyeluruh karena saya sendiri belum merasa pernah menjadi objek surveinya dan pastinya akan memerlukan usaha yang sangat besar.

Pertanyaan-pertanyaan di atas terlintas di pikiran saya saat penasaran akan kondisi pemerataan digitalisasi Nusantara saat ini. Akhirnya, saya pun mencari di browser dengan kata kunci ‘data pengguna internet di Indonesia’, maka artikel dari Antara yang berisi hasil survei dari APJII akan muncul paling atas di laman Anda. Artikel tersebut mengatakan bahwa penetrasi internet di Indonesia pada awal tahun 2022 sudah mencapai 77,02%, atau berjumlah 210.026.769 jiwa dari 272.682.600 total populasi penduduk Indonesia pada tahun 2021. Angka tersebut merupakan angka yang fantastis.

Tetapi, cara APJII mendapatkan data tersebut masih saya pertanyakan. Ternyata, metode perolehan data tersebut adalah berupa survei yang dilakukan hanya kepada 7.568 responden dari seluruh daerah di Indonesia. Angka tersebut hanyalah sekitar 0,02775 jumlah penduduk. Maka, saya rasa kita tidak dapat menjadikan data tersebut sebagai representasi penetrasi internet di Indonesia.

Dari awal, saya sudah merasa bahwa perjalanan kita dalam pemerataan digitalisasi masih sangat jauh karena dari pengalaman saya berkegiatan ke desa-desa, masih banyak sekali desa-desa yang daerahnya masih minim dalam penggunaan teknologi informasi dan digital. Sebagai salah satu contoh, Anda dapat membaca salah satu artikel terdahulu saya yang bertajuk Digitalisasi Desa, Perlukah?.

Persaingan Bisnis Digital Saat Ini

Apakah Prospek dalam Memulai Bisnis Digital Saat Ini Bagus?

Sejak satu dekade ini, banyak startup yang bermunculan. Namun, hanya sedikit startup yang sukses mendapatkan banyak pelanggan dan menjadi disrupsi bagi beberapa industri. Hal itu bisa disebabkan karena solusi yang dibawakan malah memperumit, strategi pemasaran yang kurang efektif, mahalnya biaya, tampilan yang kurang menarik, atau mungkin solusi tersebut sudah ada dan tidak dapat mengungguli produk lainnya. Meskipun banyak startup yang sudah besar dan memiliki nilai perusahaan yang fantastis, tetapi tidak sedikit yang sudah mempunyai kompetitor dan masing-masing perusahaan berusaha keras untuk saling merebut pelanggan dari kompetitornya.

Mengapa Tidak Fokus ke Pemerataan Terlebih Dahulu?

Melihat masih banyak masyarakat Indonesia yang belum peka terhadap manfaat teknologi, saya pun berpikir mengapa tidak menjadikan sebanyak-banyaknya masyarakat menjadi calon pelanggan? Jika semakin luas pasarnya, bukankah perusahaan-perusahaan jadinya tidak perlu berebut pelanggan yang mayoritas tinggal di kota-kota besar?

Banyak yang mengatakan bahwa pemasaran pada zaman ini disarankan untuk cenderung ‘buat apa yang mereka mau’ dibandingkan ‘buat mereka mau’ yang sudah dianggap tidak relevan. Melihat kondisi pemerataan di Indonesia yang masih belum merata dari segi pendidikan, ekonomi, dan infrastruktur, saya kurang setuju. Wajar saja jika yang masih tinggal di desa tidak akan tertarik dengan teknologi karena mindset-nya belum dipengaruhi. Jika sudah dipengaruhi, pastinya mereka akan berkeinganan untuk merantau ke kota setelah melihat peluang dan fasilitas di sana lebih banyak. Akhirnya, kota yang sudah padat pun menjadi semakin padat.

Bagaimanakah Cara Agar Pemerataan Digitalisasi Nusantara Dapat Tercapai?

Dimulai dari Anda

Kontribusi yang Anda buat tidak harus langsung besar, juga tidak harus melalui perusahaan terlebih dahulu. Di sini, kita saling membantu satu sama lain. Anda dapat memulainya dari hal kecil yang berada di sekitar Anda, kepada orang di sekitar Anda, juga dengan usaha yang Anda bisa terlebih dahulu. Contoh kecil usaha yang dapat Anda lakukan adalah dengan mengadakan sosialisasi kepada masyarakat sekitar tentang pemanfaatan teknologi yang sudah ada untuk meningkatkan produktivitas. Tidak harus membuat teknologi baru, manfaatkan saja yang sudah ada semaksimal mungkin.

Digitalisasi dapat membawa dampak buruk, seperti memburuknya moral, semakin banyaknya hoaks, dan meningkatnya potensi kejahatan. Masyarakat tidak ingin merasakan dampak buruknya dan sebaiknya kita pun tidak membawa dampak buruk tersebut kepada mereka.

Digitalisasi itu sangat luas, lebih dari sekedar tulisan yang telah saya buat. Saya pun merasa belum banyak berkontribusi dalam digitalisasi ini, tetapi inilah salah satu usaha saya, yaitu mengajak Anda. Semakin banyaknya armada yang terkumpul, saya yakin pemerataan digitalisasi akan semakin segera dapat tercapai. Bayangkanlah kebahagiaan dan kesejahteraan yang akan dirasakan tidak hanya oleh Anda, tetapi juga oleh seluruh masyarakat di Indonesia.

Anda Tidak Sendirian

Jangan berpikir bahwa Anda sendirian, juga jangan berpikir bahwa orang-orang hebat di luar sana belum tertarik untuk ikut andil. Sudah banyak aksi nyata dari pemerintah, perusahaan, dan para influencer agar masyarakat ingin dimudahkan dengan pemanfaatan teknologi yang baik.

Salah satu buktinya adalah Telkom Indonesia dan anak-anak perusahaannya sekarang memfokuskan bisnisnya dalam domain digital, yakni Digital Connectivity, Digital Platform, dan Digital Services dalam menyediakan seluruh kebutuhan digital untuk masyarakat Indonesia. Di akhir 2022 ini, TelkomGroup menargetkan untuk menyelimuti 96% Nusantara dengan jaringan internetnya.

Banyak kesempatan, banyak tempat, dan banyak fasilitas untuk Anda mengembangkan diri. Itu semua sekarang menjadi mudah berkat teknologi digital.

Bagikan artikel ini:
Kirim Komentar

Komentar baru terbit setelah disetujui Admin

CAPTCHA Image