Wisata Pancasila Jadi Potensi Desa Jrahi Pati
Desa Jrahi, Kecamatan Gunungwungkal, Kabupaten Pati turut memamerkan produk Usaha Mikro Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan potensi desa pada event Pati Creative Space yang digelar pada 5-7 Agustus 2022 lalu.
Berbagai macam potensi desa seperti gula aren, kopi, kerajinan tangan, makanan ringan, jahe herbal, dan berbagai buah hasil dari masyarakat Jrahi.
Mewakili Kepala Desa Jrahi, Ketua Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Jrahi, Yudi mengaku antusias memerkan produk lokal dan potensi hasil bumi dari desanya.
Produk-produk yang dipamerkan itu meliputi gula aren, kopi, kerajinan tangan, makanan ringan, jahe herbal, dan berbagai buah hasil bumi dari warga Jrahi.
Pada event kali ini, jelas Yudi, ada sekitar delapan pelaku UMKM Desa Jrahi yang memamerkan produk- produk usahanya.
Baca Juga:
Mengenal Potensi dan Fungsi Desa
"Produk UMKM Desa Jrahi ada gula aren, kerajinan tangan, dan juga buah dari masyarakat sendiri. Ada sebanyak 8 produsen, baik itu produsen kopi dan gula, makanan ringan, jahe herbal juga," bebernya.
Selain produk UMKM, pihaknya juga mempromosikan Desa Wisata Pancasila Jrahi dengan memberikan brosur kepada setiap pengunjung yang mampir ke stan pamerannya.
Nama Desa Wisata Pancasila, jelas Yudi, diberikan karena kerukunan antar umat beragama di Desa Jrahi sangat terjaga.
Terdapat beberapa agama dan aliran kepercayan yang dianut masyarakatnya.
"Banyak destinasi yang bisa dikunjungi di sana. Ada air terjun, pendakian, kemudian tempat kemah, homestay.
Baca Juga:
Pemberdayaan Komunitas: Pengertian, Proses, Prinsip, dan Contohnya
Yang diutamakan Wisata Pancasila adalah kerukunan antar umat beragama disana. Ada empat agama, Islam, Kristen, Budha, dan aliran kepercayaan Saptodharmo."
Lanjut Yudi, terdapat 44 warga Jrahi yang memegang aliran kepercayaan Saptodharmo.
Keragaman dalam beragama tersebutlah yang menjadikan Desa Jrahi punya keunikan.
Partisipasi Desa Jrahi di event tersebut diharapkan bisa membuat produk UMKM dan potensi wisata yang ada di desanya dikenal lebih luas lagi oleh masyarakat.
"Sekitar 44 orang, ya lumayan banyak karena satu desa.
Baca Juga:
TPS3R Sidakarya-Bali bagikan EM4 untuk tiap rumah tangga
Satu-satunya sanggar Saptodharmo di Kecamatan Gunungwungkal.
(Harapanya) Ekonomi bisa masyarakat Desa Jrahi bisa bangkit dan bisa dikenal oleh masyarakat luas," pungkasnya. (Lingkar Network | Arif - Lingkarjateng.id)
Bagikan artikel ini:Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin
