Jurnal

Berdayakan Petani Desa, UMKM Cokelat Bali Lestarikan Kakao Organik

28 Maret 2023
Administrator
Dibaca 68 Kali
Berdayakan Petani Desa, UMKM Cokelat Bali Lestarikan Kakao Organik

Beragam bisnis tumbuh dengan semangatnya masing-masing, mulai dari memanfaatkan potensi alam hingga memberdayakan masyarakat sekitar.

Hal ini juga yang dilakukan salah satu UMKM Bali yang sukses bertumbuh bersama petani sekitar.

Salah satu Entrepreneur Heroes BNI, Kadek Surya Prasetya Wiguna sukses membawa bisnisnya tumbuh sejak didirikan pada Desember 2014 hingga sekarang.

Baca juga:

Mengenal Teori Pemberdayaan Masyarakat Menurut Para Ahli

Ia mendirikan bisnis bernama Cau Chocolates guna memberi kemudahan akses bagi petani kakao lokal untuk menyalurkan hasil pertaniannya.

Kadek Surya mengungkap, Desa Cau merupakan salah satu penghasil kakao yang cukup besar.

Sayangnya, hama penyakit dan kurangnya kesadaran petani untuk mengelola tanaman kakao dengan baik membuat banyak kakao di daerah ini mati dan tidak terpelihara.

Hal inilah yang menjadi latar belakang Kadek Surya sebagai penyuluh pertanian sejak 30 tahun lalu untuk melestarikan kakao di Bali lewat Cau Chocolates.

Ia mengungkap, pihaknya memiliki cita-cita agar para petani Bali memiliki harapan penghidupan yang lebih baik melalui kakao fermentasi organik.

"Cau Chocolates tidak hanya terlibat dalam pelestarian kakao organik sebagai kegiatan utamanya, namun Cau Chocolates juga berkomitmen menjaga alam dan budaya Bali

Baca juga:

Promosikan Potensi Desa, Dosen UMY Berikan Pelatihan Jurnalistik pada Pemuda

Melalui kegiatan-kegiatan yang melibatkan masyarakat sekitar, salah satunya adalah memberikan ruang/akses kepada anak-anak untuk melakukan kegiatan yang terkait dengan pengembangan budaya Bali sebagai penghasilan utama dalam pariwisata di Bali," ungkap Kadek Surya dalam keterangan tertulis, Senin (2/8/2021).

Ia pun mengungkap saat ini Cau Chocolates merupakan satu-satunya cokelat Indonesia yang telah meraih organik sertifikat dari badan terakreditasi milik pemerintah Indonesia, Amerika (USDA) dan Eropa (EU).

Kini, bisnisnya juga telah bekerja sama dengan ratusan petani kakao di seluruh Bali untuk menghasilkan biji kakao organik berkualitas tinggi melalui proses fermentasi.

"Visi Cau Chocolates adalah pengembangan bisnis pariwisata berbasis pertanian, misinya bisnis pariwisata berbasis tanaman kakao dan produk olahan cokelat organik, pendidikan bagi generasi muda tentang sistem pertanian

Berkelanjutan berbasis tanaman kakao, serta motonya 'Bertani Sebuah Pilihan Hidup Generasi Muda Bali', " terangnya.

Kadek Surya menambahkan, pihaknya juga menyediakan tenaga lapangan untuk melakukan pendampingan petani dalam membangun kelembagaan dan pengembangan tanaman kakao organik.

Baca juga:

Mengenal Desa Digital : Ini yang Harus Disiapkan!

Hingga kini, di Kabupaten Tabanan, terdapat lebih dari 15 kelompok tani dengan anggota tidak kurang dari 20 orang petani kakao setiap kelompok.

Menurutnya, kelompok tani ini menjadi mitra Cau Chocolates dalam menghasilkan biji kakao organik terfermentasi.

Sementara itu, di Kabupaten Jembrana, Cau Chocolates juga bekerja sama dengan sebuah koperasi Tani yang bernama Koperasi KSS yang beranggotakan lebih dari 600 orang petani.

Berkat upayanya ini, kini pemasaran bisnis Cau Chocolates telah merambah seluruh wilayah Bali melalui berbagai swalayan dan supermarket seperti Carrefour, Indomaret, Cycle Q, Pepito, Coco Mart, Dufree Bandara Internasional Ngurah Rai, Krisna Pusat Oleh-oleh, Delta Dewata, Transmart dan lain sebagainya.

Selain itu, lanjutnya, Cau Chocolates juga mulai mengekspor produk cokelatnya ke New Zealand, Australia, Singapura, Malaysia, dan kini sedang mempersiapkan diri untuk ekspor ke Amerika Serikat.


Bagikan artikel ini:
Kirim Komentar

Komentar baru terbit setelah disetujui Admin

CAPTCHA Image