Jurnal

Duta Digital Kemendes PDTT Sebut Hanya Ada 15 Desa yang Jadi Desa Cerdas Digital di Babel

12 Maret 2023
Administrator
Dibaca 48 Kali
Duta Digital Kemendes PDTT Sebut Hanya Ada 15 Desa yang Jadi Desa Cerdas Digital di Babel

Duta Digital Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) Bangka Belitung Arinda Unigraha, S.Pi. memamparkan hanya ada 15 desa di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang ditetapkan sebagai smart village atau desa cerdas digital di Kabupaten Bangka.

Arinda mengatakan 15 desa tersebut terpilih dari 1000 desa di Indonesia sebagai desa cerdas digital yang ditetapkan oleh Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Desa Daerah Tertinggal dan Transmigrasi nomor 55 Tahun 2022.

Arinda Unigraha mengatakan 15 desa tersebut terpilih lantaran berpotensi mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik yang lebih efektif dan efisien.

Baca juga:

Potensi Desa adalah: Potensi Fisik Desa dan Non-Fisik

a menyelesaikan permasalahan dalam berbagai aspek pembangunan desa," ujar Arinda Unigraha saat menjadi narasumber dalam Musyawarah Desa Program Penetapan Desa Cerdas Digital di Desa Zed, Kabupaten Bangka, Selasa (14/2/2023).

Tujuan adanya pembangunan desa cerdas dikatakan Arinda adalah guna mempercepat pembangunan ekonomi desa melalui transformasi teknologi.

"Selain itu juga untuk meningkatkan kesadaran pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi, mendorong pengelolaan sumber daya alam desa yang bijak dan berkelanjutan, meningkatkan kualitas layanan

Dan kemudahan akses kepada masyarakat serta meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan dan implementasi program pembangunan yang dilaksanakan oleh desa," tandas Arinda.

Dibeberkan Arinda ada enam program yang akan dikembangkan di setiap desa cerdas digital yaitu Pemerintahan Cerdas, Ekonomi Cerdas, Masyarakat Cerdas, Mobilitas Cerdas, Lingkungan Cerdas, dan Kehidupan Cerdas.

Baca juga:

Desa Digital: Memajukan Cibiru Wetan Melalui Digitalisasi

"Untuk penerapan programnya nanti disesuaikan dengan praktek-praktik baik yang diperlukan oleh desa masing-masing.

Program ini bertujuan agar terjadinya transformasi pemanfaatan teknologi dalam upaya mendorong peningkatan kualitas layanan dasar serta pembangunan desa berbasis pemberdayaan masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan," lanjut Arinda Unigraha.

Hasil dari program tersebut adalah akan adanya ruang komunitas digital desa dan komunitas digital, perencanaan desa berbasis digital, implementasi program desa cerdas hingga terbentuknya jaringan kolaborasi sinergitas multi pihak.

Sebagai duta digital, Arinda akan membina dan mendampingi program tersebut selama dua tahun bersama rekannya, Nisma Salwa Hayati selaku Kader Digital Desa.

Arinda Unigraha mengatakan langkah untuk mewujudkan program itu adalah melalui musyawarah desa dengan cara memperkenalkan program-program pada seluruh perangkat desa.

"Kami bersama perangkat desa akan bersinergi untuk menyepakati program hingga membentuk komunitas digital," kata Arinda.

Baca juga:

"Thrifting" Merugikan UMKM?

Arinda berharap kedepannya program ini dapat didukung oleh pemerintah terkait dan warga desa cerdas digital aktif terlibat dalam kegiatan tersebut.

"Program ini harus mendapat dukungan berbagai stakeholder dan harus dirasakan kepemilikannya oleh seluruh warga desa agar dapat optimal diaplikasikan," pungkasnya.

Berikut daftar 15 desa di Kabupaten Bangka yang terpilih menjadi desa cerdas digital (smart village) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung:

  1. Desa Pagarawan
  2. Desa Kimak
  3. Desa Balun Ijuk
  4. Desa Zed 
  5. Desa Gunung Muda
  6. Desa Rebo 
  7. Desa Petaling
  8. Desa Kemuja
  9. Desa Puding Besar
  10. Desa Bukit Layang
  11. Desa Banyuasin
  12. Desa Kapuk
  13. Desa Pemali
  14. Desa Air Duren
  15. Desa Karya Makmur
Bagikan artikel ini:
Kirim Komentar

Komentar baru terbit setelah disetujui Admin

CAPTCHA Image