Jurnal

Wujudkan Transformasi Digital bagi UMKM dan BUMDes

08 November 2022
Administrator
Dibaca 37 Kali
Wujudkan Transformasi Digital bagi UMKM dan BUMDes

INTERNET menjadi sarana penting untuk pengembangan usaha dan ekonomi masyarakat desa. Dalam hal ini, internet menjadi game changer bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) maupun Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) karena memungkinkan para pelaku usaha daerah masuk ekosistem ekonomi digital. Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate menyebut pemerintah mempunyai pekerjaan rumah yang besar untuk memastikan ekonomi digital menjadi salah satu fondasi kuat penyumbang produk domestik bruto (PDB) nasional.

 

Salah satu langkah nyata yang dapat dilakukan, kata Johnny, ialah melakukan transformasi digital pada sektor UMKM, BUMDes, dan koperasi. “Yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia dan saat ini mencatatkan kontribusi 61ri total PDB nasional kita,” ujar Menkominfo dalam Webinar Indonesia Moving Forward bertajuk Era Baru Transformasi Digital:

 

Pengembangan Konektivitas Desa (BUMDes) dan UMKM, kemarin. Baca Juga: Pemerintah Komitmen Jalankan Program Transformasi Digital Saat ini, lanjutnya, baru terdapat 21ri UMKM, BUMDes, dan koperasi di Indonesia yang telah melakukan digital on boarding. Jumlah ini dinilai masih cukup jauh di bawah rata-rata ASEAN, yakni pada kisaran 34%. Ke depan, kata Menkominfo, Indonesia perlu mendorong agar tranformasi digital setidaknya mengajak on board 50ri UMKM Indonesia atau 30 juta dari 64 juta UMKM.

 

Begitu juga untuk BUMDes dan koperasi. “Jika dapat memaksimalkan potensi yang dimiliki UMKM, ultramikro, BUMDes,­ dan koperasi di sektor digital, Indonesia diproyeksikan mampu mencapai valuasi ekonomi digital sekitar US$124 miliar pada 2025, dengan pertumbuhan sekitar 23% per tahun,” kata Menkominfo. Dalam hal ini, Kementerian Kominfo mendukung penuh upaya tranformasi digital UMKM, BUMDes, dan koperasi, antara lain melalui penguatan sektor telekomunikasi untuk mewujudkan pemerataan infrastruktur digital.

 

“Tahun 2022 nanti, pemerintah menargetkan terselesaikannya pembangunan jaringan 4G di 12.548 desa/kelurahan. Kita mendorong agar 3.435 di antaranya oleh operator seluler. Sementara itu, BAKTI Kominfo akan membangun 9.113 desa/kelurahan,” kata Johnny.

 

“Dengan dilakukannya pembangunan infrastruktur yang lebih merata, diharapkan pelaku usaha di setiap desa di Tanah Air kita dapat memiliki kesempatan yang sama untuk  mengembangkan usahanya melalui fasilitas teknologi informasi dan komunikasi.

 

Hilirisasi dari digitalisasi kita harus dimanfaatkan untuk kepentingan ekonomi dalam negeri kita, khususnya UMKM, ultramikro, BUMDes, dan koperasi,” tuturnya. Pemerataan ini juga diharapkan semakin memberdayakan UMKM, BUMDes, dan koperasi serta mampu membangun ekonomi desa.

 

Salah satunya dengan program kemitraan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo dan BUMDes untuk menciptakan desa-desa mandiri. Direktur Utama BAKTI Kominfo Anang Latif menjelaskan, program pemberdayaan ekosistem dan kemitraan BAKTI Kominfo dengan BUMDes sangat re­levan dengan agenda sustainable development goals (SDG’s), yakni membangun berdasarkan hak asasi manusia sehingga tidak ada satu pun yang tertinggal.

 

Bersama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), BAKTI Kominfo menyelenggarakan pelatihan dan pendampingan memanfaatkan aplikasi toko online BUMDesmart­ bagi UMKM lokal dan BUMDes.

 

Setidaknya, sebanyak 100 BUMDes dan UMKM lokal sudah memanfaatkan toko online di bumdesmart.id. “Pada 18 Juni 2021, lima BUMDes dari NTT menjadi showcase Bangga Buatan Indonesia di Labuan Bajo,” kata Anang.

 

Dia menjelaskan, platform toko online BUMDesmart ialah salah satu bentuk aktivitas ekonomi digital yang difasilitasi BAKTI Kominfo dan stakeholders terkait. Tujuan program ini di antaranya untuk mendorong potensi BUMDes dan UMKM desa dalam melakukan digitalisasi usaha, memperluas pasar, serta menggunakan infrastruktur yang telah dibangun BAKTI Kominfo maupun operator seluler. Sejak diinisiasi sejak 2020, program pelatihan dan pendampingan BUMDesmart terus berlanjut hingga tahun ini. Bentuknya, antara lain pelatihan literasi digital dan pengoperasian toko online, pemasaran produk di toko online, hingga fasilitasi website jasa ISP siap pakai untuk BUMDes yang sudah beroperasi.

 

Hingga Juni 2021, BAKTI Kominfo telah memprakarsai tiga layer program kemitraan dengan BUMDes dalam rangka menghadirkan konektivitas internet mandiri. Pada poin konektivitas, kata Anang, pihaknya menjalin kerja sama dengan 32 BUMDes dan 6 penyedia layanan internet atau ISP.

 

“Tiga belas BUMDes di antaranya sudah on air dengan total kapasitas internet sebesar 2,7 gb per detik. Dalam hal utilisasi, setidaknya 64 instansi pemerintah dan swasta serta 31 sekolah yang tersebar di 40 kecamatan dan 120 desa sudah bisa mengakses layanan internet secara mandiri,” jelasnya.

 

Baca juga:
Desa Digital, Jadi Unggulan Jabar Tingkatkan Kesejahteraan

 

Sumber : https://mediaindonesia.com

Bagikan artikel ini:
Kirim Komentar

Komentar baru terbit setelah disetujui Admin

CAPTCHA Image